Select Portal Media : Ozenk Articles | Opnet Services | Exctech Blog | Islamic Studies | Space Theater | Master Wayang |
Mengkajikan

Ikutlah Mengkaji Beberapa Artikel Yang terkumpul

Kami akan Menghumpulkan beragam artikel sebagai bahan materi pembahasan. Dengan Semangat Pluralisme yang berpondasi pada Pancasila Dan Tut Wuri Handayani, Berdasar pada Kitab Suci Dan Hadist, dan Berpegang teguh pada Kaidah Agama Kelak mendorong dan memotivasi Para pembaca yang lainnya. Informasi, Kritik dan Saran silahkan Kirim Ke : kajian@gmail.com

User Login

On Sabtu, 19 Mei 2012 0 komentar

Zionisme telah menyiapkan senjata baru untuk penghancuran umat Islam melalui seni. Dunia Underground ternyata cukup efektif menjadi wadah penghancuran generasi muda islam di Indonesia. Lalu apa tujuannya? Jika setiap elemen di Indonesia sudah tersusupi pemikiran Zionisme maka sungguh yang terjadi adalah perpecahan umat Islam. Mulai dari isu liberalism, Ahmadiyah serta aliran sesat lainnya. Kaderisasi Zionisme paling manjur di Indonesia salah satunya adalah merusak generasi muda Islam. Kenapa generasi muda? Karena jika anda ingin menghancurkan sebuah Negara dan peradaban maka hancurkan dulu generasi mudanya karena ditangan merekalah kepemimpinan akan beralih di masa depan.

Begitulah faktanya, betapa Zionisme sudah sangat menyusup ke pemikiran generasi muda Indonesia. Melalui kultur Underground kita dapat melihat ada begitu banyak generasi muda Islam makin terjauhkan dari pemahaman mereka tentang Islam.
Di Indonesia sendiri, musik Underground bukanlah barang baru. Musik Punk, Skinhead, Metal dengan berbagai macam alirannya dari Grindcore hingga Brutal Death bahkan Hip-hop dan Pop kultur sendiri sudah mewabah seperti kacang goreng. Di negeri mayoritas muslim ini, gaya hidup para musisi Underground tidak sedikit yang memperlakukan idealis mereka tersebut lebih tinggi dari keyakinan Islamnya, bahkan cenderung malah mengkritisi Islam.
Musik Underground, mendengar kalimat ini tentunya membuat banyak orang jadi mengidentikannya dengan dunia musik hingar bingar yang asing untuk telinga awam. Mulai dentuman distorsi yang ingin memecahkan telinga hingga pemikiran-pemikiran idealis para penghuni jagad raya dunia musik anti kemapanan ini.
Underground sendiri adalah kontra kultur yang hadir sebagai perlawanan terhadap kebosanan hidup dan kemapanan yang hipokrit. Setidaknya begitulah kata mereka para penghuni jagad Underground ini. Gambar tangan di poster-poster bukan tidak bermakna, tapi ini adalah salah satu simbol penggambaran SATANIC (pengikut SETAN) yang menjadi salah satu ritual masyarakat Zionisme.

 Simbol tangan setan adalah salah satu kode dari jaringan Zionisme yaitu Illuminati. Dan kini mereka sudah banyak memprovokasi anak muda Islam di indonesia dengan musik musik Underground. Kode-kode tangan bertanduk yang sering di gunakan anak muda pecinta musik ternyata secara tidak sadar sudah membawa banyak generasi islam kepada kesesatan. Dan bahkan ini sudah menjadi budaya yang mewabah hingga ke dunia musik komersial. Padahal tangan ini adalah simbol loyalitas bagi para pengikut agama Qabbalah yang menjadi keyakinan Zionisme dan bertuhankan SATAN.
Sungguh kawan-kawan, dibalik pertempuran kita melawan konspirasi barat yang tak henti-hentinya menyerang Islam melalui liberalisme, aliran sesat, demokrasi barat, underground bukan tidak mungkin akan menjadi salah satu senjata Zionis paling ampuh untuk menyerang Islam kelak suatu ketika para pemuda Islam yang tidak tahu apa apa terlanjur tertipu dengan iming-iming kebebasan semu dari tatanan semu bernama UNDERGROUND ini.

Maksud Firman Allah Ta’ala:

“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepadamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.” [Qs. Al-Baqarah : 120]. Source: undergrounders.wordpress.com (atikel setelah diedit)

Bagaimana Dengan ‘METALISLAM’ Group Musik Underground Yang Islami

Jangan ngaku metal kalau nggak shalat. Ketika Islam berfungsi sebagai kendali, banyak anak metal di komunitas underground menjemput hidayah. Mereka tidak menolak modernisasi, tapi menjegal westernisasi. Ada komitmen yang dibangun:

No Drugs, No Alcohol, No Violence dan No Free sex. Just Metal

Menjelang malam, anak-anak metal itu sudah berkumpul di pelataran Gedung Rossi Musik di Jalan Fatmawati No. 30, Jakarta Selatan untuk menyaksikan pagelaran musik sekaligus penggalangan dana untuk Palestina. Konser musik yang bertajuk ”Urban Garage Festival” itu diorganize oleh Berandalan Puritan dan Mogers Infantry.
Saat menanti band kesayangan mereka, azan Maghrib berkumandang, sebagian dari mereka berbondong-bondong menuju masjid, lalu segera membasuh wajah-wajah kumel itu dengan air wudhu. Sabili turut menyaksikan, anak-anak metal tengah merapikan shaftnya untuk shalat berjamaah. ”Sebagian dari mereka, anak-anak Mogers, sebuah komunitas fans band metal legendaris Purgatory,” kata salah seorang komunitas underground.
Performance mereka memang eksentrik dan tampak cuek. Sekilas, seperti individu yang tak mau tahu dengan urusan agama. Tapi, lihatlah paradigma baru anak Metal hari ini. Mereka mulai bangga menunjukkan jatidirinya sebagai Muslim sejati. Jangan ngaku anak metal, kalau nggak shalat. Jangan sok metal kalau masih suka mabok (ngedrugs) dan free sex. ”Menyedihkan banget, jika anak metal malu menunjukkan identitasnya sebagai muslim. Karena gengsi, mau shalat saja, bilangnya mau ke depan untuk beli rokok,” tukas Bonty, salah seorang personil Purgatory.
Tak dipungkiri band metal lahir dari peradaban Barat yang bobrok. Peradaban itu memengaruhi jiwa anak-anak muda yang gelap. Mereka larut menjadi individu yang bingung menatap masa depan, tertipu oleh propaganda sesat kaum laknat, hingga menjadi pemuja setan, syahwat, anti kemapanan, bahkan mengabaikan Tuhan. Ketika hidayah Islam datang, pondasi itu terguncang. Anak-anak Metal yang terlahir sebagai Muslim, mulai menyadari, bahwa mereka secara kultur dan karakter sudah dijadikan ’hamba-hamba sahaya’ yang terjajah. Eksistensi tumbuh, ketika Islam menjadi ideologi, kesadaran baru dan amaliyah mereka.
Adalah Tengkorak dan Purgatory, dua kelompok band metal paling senior dan legendaris di kalangan underground, tampil sebagai pendobrak yang mengguncang ideologi band cadas keluar dari pakemnya, yakni dengan menjadikan Islam sebagai nafas hidup mereka. Eksistensi ”sang legend” sebagai agen perubahan menginspirasi generasi metal selanjutnya. Sebut saja seperti The Roots of Madinah, Punk Muslim, AfterMath, Keep it True, Stranded, Qishash, Salameh Hamzah, dan Barat Hijau Indonesia.
Kesatuan visi inilah yang mempersaudarakan mereka sebagai komunitas yang unik dan berbeda. Dari sinilah tercetus “Urban Garage Festival”, semacam forum mereka untuk berkumpul dan berkreasi, bahkan berdakwah dengan pendekatan yang mereka pahami. Dalam kapasitas itu, mereka tak sekadar tampil sebagai musisi beraliran cadas, melainkan juga sebagai dai.
Teman-teman aktivis harokah mungkin merasa aneh dengan fenomena baru ini. Namun, bagi yang belum mengenal komunitas ini dari dekat, jangan su’udzan dulu, apalagi melempar tuduhan anak metal melecehkan Islam. Sedikit yang tahu, bahwa anak metal pun berdakwah. Komunitas metal ini memang berbeda dengan komunitas metal yang lain. Mereka berniat untuk membentuk genre baru ke arah yang lebih Islami. Pertanyaan pun muncul, ini kebangkitan atau degradasi? Kok Muslim ”bermetal-metal ria”?
Wawan, vokalis Aftermath, pernah berkonsultasi dengan rekan seniornya seputar stigma buruk yang dilekatkan pada musisi metal muslim. ”Setelah berkonsultasi, saya mendapat jawaban, bahwa segala sesuatu bergantung niatnya. Saya melihat fenomena ini sangat positif. Apakah salah kalau kami mendekati ajaran-ajaran yang mendekati sang Khalik ke arah yang lebih Islami melalui musik? Saya sendiri lahir dari keluarga Muslim,” ungkap Wawan yang juga seorang enginer.
Berangkat sebagai musisi, Wawan mengakui, sebatas inilah kontribusi yang bisa ia berikan untuk sementara waktu. ”Jika hari ini kami memperjuangkan Islam dengan mick dan gitar, kelak kami akan berjihad di jalan Allah dengan pedang dan senjata. Inilah cara kami memberi makan kepada jiwa ini melalui musik. Sebagai Muslim, tentu kami memimpikan tatanan dunia baru, di bawah kepemimpinan Islam dan khilafah,” ujar Wawan bersemangat.
Menurut penggagas Urban Garage Festival, Thufail al Ghifari, yang juga vokalis The Roots of Madinah, kegiatan bermusik ini ingin membangun sebuah kontra-kultur untuk membuktikan, bahwa di komunitas ini ruangnya positif, band-bandnya pun bicara atas dasar Islam. ”Kita berangkat dari seorang Muslim yang punya visi untuk membangun komunitas musisi metal yang jauh dari drugs, alcohol, dan free sex. Inilah niat dan tujuan kami. Kita ingin mengembalikan identitas Indonesia atau ketimuran. Jangan berlagak Amrik. Kita Metal, tapi ada filter, tidak sampai tercerabut ketimuran kita sebagai jatidiri.”

Metal pun Berdakwah

Ingin tahu, pendekatan dan model dakwah yang dilakukan komunitas metal yang satu ini? Hasil pengamatan Sabili di sarang underground, komunitas ini memang berbeda. Dalam hal performance, kaos-kaos distro yang mereka yang kenakan, terutama beberapa vokalis-nya, justru menunjukkan militansi dengan identitas keislamannya. Misalnya saja, kata Allahu Akbar (dalam bahasa Arab) pada kaos mereka. Pekikan Allahu Akbar mewarnai ”Urban Garage Festival” malam itu.
Lirik-lirik yang mereka muntahkan lewat musik cadas ini sebagian besar mengecam sikap barbar Barat dan zionis Israel terhadap umat Islam di Palestina dan dunia Islam. Satu hal, mereka sangat membenci kemunafikan. Beberapa lirik mereka, ada yang terkesan ”utopia”, sebuah kerinduan tentang khilafah.
Juga lihatlah teaterikal yang diperlihatkan personil Purgatory dengan topeng ”monsternya” di atas panggung. Band metal mana yang melafadzkan kalimah syahadat, selain yang satu ini. Asyhadualla, ilaaha illallah. Wa Asyhadu anna Muhammadarrasulullah. Nyeleneh? Tidak. Mereka tidak sedang melecehkan Islam. Inilah cara dakwah dan syiar Islam yang mereka pahami. Bukan hanya syahadat, mereka mengajak fans yang hadir untuk bersholawat.

Source Of : KabarNet
[ Baca Selengkapnya ]
On Kamis, 19 April 2012 0 komentar


Film ini adalah kisah tentang diri Anda. Bagaimana Anda tercipta dari setetes cairan? Bagaimana tubuh Anda dengan sangat hati-hati dirancang, dibentuk, diberi makanan dan dibesarkan dalam rahim ibu Anda? Ketika menyaksikan rancangan, perencanaan dan seluk beluk rumit menakjubkan dalam setiap rincian tahapan yang membentuk keberadaan diri Anda, akan timbul dalam kesadaran Anda bahwa ini semua mustahil digerakkan oleh kekuatan alam yang bekerja tanpa sengaja, kehendak, arah dan tujuan. Ini adalah karya cipta Pencipta Yang Maha Mengetahui dan Mahaperkasa.
[ Baca Selengkapnya ]
On 0 komentar


Salinan Video
Adnan oktar:
Tapi ijinkan saya berkata bahwa peristiwa-peristiwa ini tidak akan berhenti dengan ini. Saya sudah katakan itu sebelumnya. Seperti yang Anda tahu, peristiwa besar telah terjadi di Palestina sebelumnya. Itu terjadi bahkan sebelumnya dan sebelum itu juga. Di sana akan terus terjadi dengan jadwal teratur. Itu adalah sesuatu yang terus terjadi tanpa jeda. Itu akan terjadi lagi. Allah Mahatahu yang benar, itu akan terjadi lagi. Nabi Kita (saw) berkata “pertumpahan darah tidak akan berhenti hingga Imam Mahdi (as) muncul dari putra-putra keturunanku.” Tidak hingga kedatangan Imam Mahdi (as). Itu mustahil. Terlebih lagi, darah mengalir di mana-mana, tidak hanya di sini.

Sekarang perhatian setiap orang tertuju ke sini, tapi di Afghanistan 100-150 atau 200 orang tengah mati syahid hampir setiap hari. Sama halnya di Irak, tidak ada kesudahan bagi pembunuhan dan pembantaian tak terselesaikan di sana. Orang-orang mati syahid di mana-mana di Chechnya. Hal-hal demikian tengah terjadi. Pertumpahan darah tidak terbatas di satu tempat. Menghentikan pertumpahan darah di sini tidak berarti bahwa dunia telah tenang. Darah mengalir di mana-mana dan Muslim sedang ditindas dan menderita nyaris di seluruh wilayah di dunia. Mereka mengalami penderitaan akibat perpecahan dan percerai-beraian. Itu karena Allah telah mengharamkan Muslim berpecah-belah. Ini adalah sebuah dosa yang jelas.

Ada banyak ayat yang menyatakannya haram. Muslim memiliki kewajiban bertindak bersama dalam persatuan di bawah kendali satu pusat tunggal. Itu adalah perintah Allah. Ini adalah kewajiban agama. Tapi mereka telah menjadikan hal itu terabaikan. Mereka telah memecah-belah negeri-negeri Muslim, dan seolah itu tidak cukup, mereka telah memecah-belah masing-masing pecahan itu. Allah mengatakan kepada kita dalam satu ayat agar tidak seperti orang yang bercerai-berai, ada satu ayat dalam Al Qur’an mengenai hal itu. Benar? Allah memberitahu kita agar seperti bangunan yang tersusun kokoh dengan pemimpin. Allah memberitahu kita agar berjuang, seperti satu tubuh tunggal yang menyatu, dan Allah memberitahu kita agar tidak terpecah dan tidak tercerai-berai. Perhatikan, “jangan terpecah dan jangan tercerai-berai”. Itu adalah satu ayat yang gamblang, ayat itu jelas. Di luar itu adalah haram. Tapi orang berkata mereka ingin memisahkan diri dan terpisah. Lalu malapetaka ditimpakan kepada mereka. Akan ada kerusakan dan kekacauan di muka bumi, insya Allah. Bangsa itu dalam keadaan mengenaskan di Afghanistan dan di mana pun. Mereka lapar dan haus. Dan kemudian terdapat segala pembunuhan, pemukulan, pemerkosaan, penculikan dan pembunuhan tak terselesaikan. Baiklah, kita mengalami malapetakan di sini sebagai sebuah bangsa. Tapi ada suasana yang sama di mana pun di dunia. Malapetaka yang mendunia diperlukan. Insya Allah.

Benar? Sepatutnya ada teriakan mahakeras dari masyarakat tentang semangat Islam. Ada dan itu akan terjadi, dan itu akan memunculkan teriakan yang jauh lebih besar di masa mendatang, insya Allah.Dan Bediuzzaman berkata bahwa Imam Mahdi (as) akan mengambil kendali kepemimpinan dan ia akan memimpin jalan menuju kebenaran dan kelurusan, insya Allah.

Oktar Babuna:
Alhamdulillah, insya Allah.

Adnan Oktar:
Kita akan pula merangkul Israel, insya Allah, dan seluruh saudara Yahudi kita. Dengan ijin Allah, kita akan menghilangkan golongan setan dan ateis di Israel. Ada orang-orang yang senang dengan pertumpahan darah dan kekerasan dan tidak dapat hidup tanpa pertumpahan darah. Sebagai tentara Dajjal. Mereka menyiksa Yahudi, Kristen dan Muslim di sana. Mereka tidak mengijinkan mereka beribadah, tidak pula bernapas, tidak pula hidup. Tapi mereka berupaya untuk memberi kesan bahwa mereka tidak punya pilihan lain, seolah mereka harus melakukannya. Mengapa mereka mesti melakukan hal itu? Betul? Insya Allah, kita akan membebaskan saudara Yahudi kita yang tak berdosa di sana, orang-orang saleh itu, orang-orang yang bersifat ramah yang mencintai Allah, dari tangan para penindas.


Oktar Babuna:
Insya Allah.

Masya Allah

Adnan Oktar:
Dengan ijin Allah, mereka akan bebas melintasi wilayah itu. Kita akan menghancurkan semua tembok itu. Saudaraku, kini kalian memaksa orang di balik tembok dengan alasan kalian melindungi mereka. Kaum Yahudi di sana ingin bergerak bebas ke mana-mana. Biarkan mereka mendaki gunung seperti Nabi Musa (as) dan berdoa. Runtuhkan tembok-tembok itu! Apa gunanya tembok itu? Tembok itu tidak berujung. Tembok itu sungguh tinggi. Mereka memenjarakan mereka di sana. Kita akan robohkan tembok itu. Biarkan mereka bebas pergi ke mana pun. Biarkan mereka pergi ke Yordania dan Mesir dan berniaga dan membangun pabrik. Apa yang terjadi seperti ini? Mengapa harus terjadi seperti ini? Mereka ketakutan? Kedua pihak merasa takut terhadap pihak lain. Satu pihak menakuti pihak lain. Satu pihak keturunan dari Ya’qub, yang lainnya dari Ismail. Keduanya adalah keturunan Nabi Ibrahim (as). Keduanya mengimani Sang Tunggal Allah dan Akhirat dan Surga dan Neraka. Mereka mengimani kitab-kitab Allah. Dajjal sedang melakukan hal-hal luar biasa. Ia menjadikan yang satu memusuhi yang lain. Dajjal menginginkan darah, ia haus darah. Itu karena setan mengatakan kepadanya bahwa ia ingin darah. Dajjal bertanya di mana ia dapat menemukannya.

Ia mengatakan kepadanya agar mendapatkannya dengan cara apa pun. Ia berkata kepadanya agar membuat sungai-sungai darah, setan berkata ia tidak dapat hidup tanpa darah. Ia berkata ia perlu darah. Ia berkata kepadanya agar pergi dan mendapatkannya. Jika tidak, ia akan menyerangnya. Dan benda teramat kecil menjadikan peristiwa-peristiwa itu terjadi? Ia menyebabkan peristiwa untuk menumpahkan darah. Dan ia hanya dapat istirahat sebentar jika hanya setetes darah tertumpahkan. Tapi kita akan mematahkan leher Dajjal.

OKTAR BABUNA:
Dengan ijin Allah.

Insya Allah.

ADNAN OKTAR:
Insya Allah. Di tataran intelektual, insya Allah. Ia sedang menuju akhir masanya dengan ijin Allah.

OKTAR BABUNA:
Insya Allah.

ADNAN OKTAR:
Dan seluruh saudara Yahudi kita di sana, Kristen, saudara Kristen kita dan Muslim akan berpelukan satu sama lain. Akan ada suasana kegembiraan atas sebuah perayaan. Apa yang terjadi seperti ini? Benar?
[ Baca Selengkapnya ]